Sahabat tentu
sudah akrab mendengar tempat yang bernama pasar rakyat, bukan? Saya yakin pasti
sahabat pun sudah pernah berkunjung ke pasar rakyat atau bahkan sahabat
menjadikan pasar rakyat sebagai tempat yang wajib untuk dikunjungi secara rutin
minimal seminggu sekali guna mendapatkan
kebutuhan sehari-hari yang sahabat butuhkan. Pasar rakyat secara sederhana
dapat didefinisikan sebagai tempat berkumpulnya para pedagang dan pembeli untuk
melakukan suatu transaksi jual-beli (Wahyu Utama, 2017). Sebagian besar
masyarakat Indonesia tentu saja memilih pasar rakyat sebagai tempat untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya sebab pasar rakyat menyediakan beragam
pilihan komoditas kebutuhan sehari-hari dengan harga yang murah namun tetap
memiliki kualitas yang baik.
Salah satu contoh keragaman komoditas kebutuhan sehari-hari yang tersedia di pasar rakyat adalah keragaman komoditas kebutuhan pokok. Keragaman komoditas kebutuhan pokok yang dapat sahabat temukan di pasar rakyat antara lain meliputi: beras, sayur-mayur, bumbu masak, minyak, gula, telor, daging sapi, daging ayam, hingga hasil perikanan. Beragam komoditas kebutuhan pokok tersebut umumnya merupakan produk lokal yang dihasilkan di sekitar pasar rakyat. Dengan demikian, aktivitas pasar rakyat yang memungkinkan interaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli membuktikan benar adanya bahwa pasar rakyat merupakan basis ekonomi rakyat. Bahkan menurut Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (2015: 1), pasar rakyat memiliki potensi besar dan mampu menggerakkan roda perekonomian. Bila roda perekonomian pasar rakyat di seluruh wilayah Indonesia terjadi dengan baik, hal tersebut tentu juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.
Gambar beragam komoditas kebutuhan pokok di pasar
rakyat
Sumber: Johan Tallo dalam Fiki Ariyanti (2016) |
Untuk
mengembalikan roda perekonomian di pasar rakyat agar kembali normal seperti
kondisi sebelum pandemi Covid-19 terjadi, maka perlu dilakukan kegiatan sosialisasi
untuk bertransaksi digitalisasi di
ekosistem pasar rakyat. Tujuannya agar transaksi jual-beli di pasar
rakyat tidak hanya mengandalkan bertransaksi secara offline tapi juga
dapat dilakukan secara online sehingga mempermudah para pembeli untuk
mendapatkan produk kebutuhannya dari pasar rakyat tanpa harus datang langsung
ke lokasi pasar rakyat.
Salah satu bentuk
sosialiasi transaksi digitalisasi telah dilakukan oleh Adira Finance melalui Festival Pasar Rakyat 2020 dengan tagar #bangkitbersamasahabat.
Dikutip dari laman instagram @adirafinanceid (7 November 2020) bahwa Festival Pasar Rakyat 2020 terdiri dari beberapa program diantaranya: program pelatihan
dan pendampingan online serta program edukasi kesehatan. Melalui
kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk ekosistem di pasar rakyat bertujuan
agar para pedagang dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pasar rakyat mampu
menggunakan sarana online dalam mengembangkan usahanya dan juga agar
tercipta wadah komuniksi antar ekosistem pasar rakyat di Indonesia supaya
semakin berkembang dan memperkaya pengetahuan tentang dunia usaha. Sementara
itu, melalui kegiatan edukasi kesehatan kepada ekosistem pasar rakyat bertujuan
agar ekosistem pasar rakyat mampu menerapkan pola hidup bersih sesuai protokol
kesehatan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19.
Berdasarkan materi webinar Festival Pasar Tradisional
2020 (20 November 2020) yang
disampaikan oleh Hadi Kuncoro diketahui bahwa transaksi digitalisasi
dapat dilakukan oleh pedagang dan UMKM dengan menggunakan media digital sesuai
dengan kemampuannya. Adapun pilihan media digital untuk melakukan transaksi digitalisasi,
antara lain: media sosial (berbagai aplikasi berkirim pesan), website
e-commerce, market place dan channel e-commerce. Sebagai
contoh pedagang komoditas kebutuhan pokok dalam skala lokal (di sekitar pasar
rakyat) dapat memulai transaksi digitalisasinya melalui salah satu
aplikasi perpesanan, di mana barang yang dipesan oleh pembeli nantinya akan
diantarkan ke alamat pembeli menggunakan kendaraan pribadi atau ojek pangkalan,
sementara pembayarannya dapat dilakukan secara tunai ketika barang sudah diterima
pembeli atau biasa disebut dengan metode Cash On Delivery (COD) maupun
dapat pula dilakukan dengan metode transfer bank. Sementara itu, untuk pedagang
atau UMKM yang telah memiliki brand dan siap menerima pesanan dalam jangkauan
di luar wilayah pasar rakyat dapat melakukan transaksi digitalisasi melalui
market place atau channel e-commerce dengan pembayaran utama
menggunakan metode transfer bank atau jika masih memungkinkan dapat pula
menggunakan metode COD.
Program pelatihan dan pendampingan online yang
diselenggarakan oleh Festival Pasar Rakyat 2020 tersebut diharapkan
mampu mendorong minat dan kemampuan ekosistem pasar rakyat agar roda
perekonomian kembali bangkit bersama sahabat pedagang dan sahabat
pembeli.
Daftar Pustaka:
Adira Finance. 2020. Aksi Peduli di Festival Pasar
Rakyat 2020. Diakses pada tanggal 27 Desember 2020 pukul 20:00 WIB pada
laman: https://www.instagram.com/p/CHSX-EHB39i/?igshid=ya0yhze5sqkv
Adira Finance.
2020. Webinar Festival Pasar Rakyat 2020-Cirebon, Siap Berdagang Online di
Masa Pandemi. Diakses pada tanggal 27 Desember 2020 pukul 20:10 WIB pada
laman: https://m.youtube.com/watch?v=4NBELL606T0&feature=youtu.be
Fiki Ariyanti.
2016. Harga Pangan Tinggi, Ini Gebrakan Rizal Ramli. Diakses pada
tanggal 31 Desember 2020 pukul 07:47 WIB pada laman: https://www.liputan6.com/bisnis/read/2417382/harga-pangan-tinggi-ini-gebrakan-rizal-ramli
Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia. 2015. Laporan Akhir Analisis Arah
Pengembangan Pasar Rakyat (dokumen pdf). Diakses pada tanggal 31 Desember
2020 pukul 06:05 WIB pada laman: http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Laporan_Akhir_Analisis_Arah_Pengembangan_Pasar_Rakyat__Printed_.pdf
Wahyu Utama. 2017. Pasar Rakyat, Sebuah Cerminan
Jati Diri Bangsa Indonesia. Diakses pada tanggal 31 Desember 2020 pukul
06:00 WIB pada laman: https://www.kompasiana.com/wahyuutama/pasar-rakyat-sebuah-cerminan-jati-diri-bangsa-indonesia_58858a7e1e23bd34058596f5